LAPORAN
ROUTING PROTOKOL EIGRP
NAMA
ANGGOTA :
1.
KIKI
ANGGRAINI
2.
KOIMA
ANAVI UTANI
JURUSAN : TKJ
SMK SAKTI GEMOLONG
A. TUJUAN
1. Agar siswa dapat
memahami konsep dari EIGRP
2. Mampu
mengkonfigurasi EIGRP.
B. DASAR TEORI
1. Pengertian
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah
salah satu protokol routing yang bukan berupa distance-vendor maupun
link-sate. EIGRP memasukkan prefix-lengthaddress-address
jaringan dalam meng-update paket-paketnya.
EIGRP
dikembangkan aoleh Cisco dan hanya dapat diimplementasikan dalam Cisco IOS.
Kita dapat menggunakan VLSM dalam internetwork yang mengimplementasikan EIGRP.
EIGRP juga mendukung autentikasi password seperti yang dilakukan RIPv2.
EIGRP
dapat dikatakan lebih kompleks dari yang lainnya. IOS dapat menggunakan EIGRP
untuk mempertukarkan informasi untuk IPX dan Apple Talk
2. Kelebihan
·
Satu-satunya protokol routing
yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga
menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi
kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa
menunggu waktu convergence.
·
Mudah dikonfigurasi semudah
RIP.
·
Summarization dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR
dan ASBR.
·
EIGRP satu-satunya yang dapat
melakukan unequal load balancing.
·
Kombinasi terbaik dari
protokol distance vector dan link state.
·
Mendukung multiple protokol
network (IP, IPX, dan lain-lain).
3. Kekurangan
Salah
satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika
diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route
redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di
antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).
4. Cara kerja
EIGRP akan
mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup
ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello
packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router
tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold
time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL
akan meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast
ke IP Address 224.0.0.10.
Dalam perhitungan untuk
menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan
algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam
menyimpan informasi networknya:
a.
Neighbor table : Tabel yang
paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang
router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface
lgsg dicatat di tabel ini.
b.
Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing
table dalam 1 autonomous system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil
informasi dari "neighbor tabel" dan "topology table" untuk
melakukan kalkulasi "lowest cost routes to each destination". Setelah
melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor route".
Successor route ini disimpan di tabel ini.
c.
Routing table : menyimpan the best routes to a
destination. Informasi tersebut diambil dari "topology table"
d.
Internal Route : Route-route
yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan
routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang
mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama
juga. ADN internal route adalah 90.
e.
External Route : Route-route
yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual
maupun secara otomatis.
C. KONFIGURASI EIGRP
Berikut
adalah desain dan konfigurasi menggunakan Routing Protocol EIGRP :
LAN A :
IP 20.20.20.2
Subnet Mask 255.0.0.0
Gateway 20.20.20.1
LAN B :
IP 198.100.100.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Gateway 198.100.100.1
LAN C :
IP 150.140.140.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 150.140.140.1
LAN D :
IP 135.135.135.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 135.135.135.1
ROUTER 1 :
fast ethernet 0/0 : 20.20.20.1
serial 0/0/0 :140.140.140.1
serial 0/0/1 : 200.200.200.1
ROUTER 2 :
fast ethernet 0/0 : 198.100.100.1
serial 0/0/0 :140.140.140.2
serial 0/0/1 : 10.10.10.1
ROUTER 3 :
fast ethernet 0/0 : 150.140.140.1
serial 0/0/0 :10.10.10.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.1
ROUTER 4 :
fast ethernet 0/0 : 135.135.135.1
serial 0/0/0 :200.200.200.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.2
LAN A :
IP 20.20.20.2
Subnet Mask 255.0.0.0
Gateway 20.20.20.1
LAN B :
IP 198.100.100.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Gateway 198.100.100.1
LAN C :
IP 150.140.140.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 150.140.140.1
LAN D :
IP 135.135.135.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 135.135.135.1
ROUTER 1 :
fast ethernet 0/0 : 20.20.20.1
serial 0/0/0 :140.140.140.1
serial 0/0/1 : 200.200.200.1
ROUTER 2 :
fast ethernet 0/0 : 198.100.100.1
serial 0/0/0 :140.140.140.2
serial 0/0/1 : 10.10.10.1
ROUTER 3 :
fast ethernet 0/0 : 150.140.140.1
serial 0/0/0 :10.10.10.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.1
ROUTER 4 :
fast ethernet 0/0 : 135.135.135.1
serial 0/0/0 :200.200.200.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.2
Konfigurasinya adalah sebagai berikut :
ROUTER 1 :
router# configure terminal
router(config)#hostname router1
router1(config)#interface fastethernet0/0
router1(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/0
router1(config-if)#ip address 140.140.140.1 255.255.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/1
router1(config-if)#ip address 200.200.200.1 255.255.255.0
router1(config-if)#clock rate 64000
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#router eigrp 10
router1(config-router)#network 20.0.0.0
router1(config-router)#network 140.140.0.0
router1(config-router)#network 200.200.200.0
router1(config-router)#exit
router1(config)#exit
ROUTER 1 :
router# configure terminal
router(config)#hostname router1
router1(config)#interface fastethernet0/0
router1(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/0
router1(config-if)#ip address 140.140.140.1 255.255.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/1
router1(config-if)#ip address 200.200.200.1 255.255.255.0
router1(config-if)#clock rate 64000
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#router eigrp 10
router1(config-router)#network 20.0.0.0
router1(config-router)#network 140.140.0.0
router1(config-router)#network 200.200.200.0
router1(config-router)#exit
router1(config)#exit
0 comments:
Post a Comment