Pages

Friday 22 May 2015

TUGA PRATIKUM RANCANGAN JARINGAN KONFIGURASI ROUTING DYNAMIC ROUTING RIP


LAPORAN PRATIKUM RANCANGAN BANGUN JARINGAN
KONFIGURASI ROUTING DYNAMIC ROUTING RIP

                                    

                                   Disusun Oleh :
1.    Putri Magalena (24)
2.    Ratna Oektavia (27)

                   
               
                               
 





               SMK SAKTI GEMOLONG
Tahun 2014/2015


BAB 1
                                PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

               Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing.
 Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dinamik.

B.    Tujuan
·        Supaya dapat melakukan konfigursi routig dengan menggunakan metode dynamic routing
·        Supaya dapat memahami kosep dynamic routing

C.  Alat dan bahan
·                    1 unit PC / Laptop
·                    Software cisco Packet Tracer

D.  Dasar Teori
Dynamic Routing -adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
[
sumber http://santekno.blogspot.com/2013/01/pengertian-perbedaan-routing-static-dan.html]

RIP  merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. RIP saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik splt horizon with poison reverse.
[sumber http://santekno.blogspot.com/2013/01/pengertian-rip-routing-information.html]

E.   Langkah pratkim
             Pada percobaan kali ini akan mengkonfigurasi dynamic routing dengan protocol RIPv2. RIPv2 mendukung subnetting CIDR dan VLSM  seperti dibawah ini :
                           

                       1.     Buatlah desain topologi jaringan seperti dibawah ini :
                

1.     Konfigurasi interface setiap router dan PC
2.     Konfigurasi routing protocol RIPv2 pada setiap router
3.     Verifikasi hasil konfigurasi
 1.  Konfigurasi IP Address pada PC

v Untuk PC0 :
IP address
192.168.1.2
Subnet Mask
255.255.255.0
Default Gateway
192.168.1.1
v  Untuk PC1 :
 IP address
192.168.3.2
 Subnet Mask
255.255.255.0
 Default Gateway
192.168.3.1
v  Untuk PC2 :
  IP address
192.168.5.2
  Subnet Mask
255.255.255.0
   Default Gateway
192.168.5.1

2.  Konfigurasi routing protocol RIP v2 pada setiap router
Konfigurasi interface Router 0

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router0
Router0(config)#int fa0/0
Router0(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no sh
Router0(config-if)#int se0/0/0
Router0(config-if)#clock rate 64000
Router0(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no sh
Router0(config-if)#exit

Konfigurasi interface Router 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no sh
Router1(config-if)#int se0/0/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router1(config-if)#no sh
Router1(config-if)#int se0/0/1
Router1(config-if)#clock rate 64000
Router1(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no sh
Router1(config-if)#exi

Konfigurasi interface Router2

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int fa0/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no sh
Router2(config-if)#int se0/0/0
Router2(config-if)#clock rate 64000
Router2(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router2(config-if)#no sh
Router2(config-if)#exi

Konfigurasi RIPv2 Router0 :

Router0(config)#router rip
Router0(config-router)#version 2
Router0(config-router)#network 192.168.1.0
Router0(config-router)#network 192.168.2.0

Konfigurasi RIPv2 Router1 :

Router1(config)#router rip
Router1(config-router)#version 2
Router1(config-router)#network 192.168.2.0
Router1(config-router)#network 192.168.3.0
Router1(config-router)#network 192.168.4.0

Konfigurasi RIPv2 Router2 :

Router2(config)#router rip
Router2(config-router)#version 2
Router2(config-router)#network 192.168.4.0
Router2(config-router)#network 192.168.5.0


Router(config)#router rip : masuk ke mode protocol RIP
Router(config-router)#version 2  : menentukan RIPv2 (version 2)
Router(config-router)#network 192.168.4.0 :  isikan network yang directly connected
Router(config-router)#network 192.168.5.0 :  isikan network yang directly connected.

 


Verifikasi Hasil Konfigurasi
- Melakukan tes koneksi dari PC0 ke PC1
 

- Melihat routing pada Router0

Dilihat dari gambar diatas, terdapat 2 jaringan yang terhubung langsung ditandai "C" dan 3 jaringan terhubung dengan RIP ditandai "R".


F.   KESIMPULAN
Routing Dinamik adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri seperti halnya Router static.
Routing Dinamik menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.


Selesailah konfigurasi dynamic routing RIPv2 sederhana, jika ada pertanyaan silahkan beri komentarnya, semoga bermanfaat :)
                               



0 comments:

Post a Comment