Tugas tkj_12
LAPORAN
PRAKTIKUM ROUTER DENGAN DYNAMIC ROUTING
Disusun
oleh :
1. Selani
Rosalina (29)
2. Shinta
Ayu Maharani (30)
Kelas
XI TIA
Sekolah
Menengah Kejuruan Sakti Gemolong
TAHUN
PELAJARAAN 2015/2016
LAPORAN PRAKTIKUM
ROUTER DENGAN DYNAMIC ROUTING
A.
Dasar
Teori
Router
merupakan peralatan yang bertugas atau
difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih.
Router ini
dapat menghubungkan beberapa jaringan walaupun berbeda topologi yang digunakan untuk
masing-masing jaringan. Dengan mensetting DHCP, kita dapat membagi IP address,
adanya NAT (Network Address Translator) yang memungkinkan suatu IP Address atau
koneksi internet di sharing ke IP address.
Dynamic
routing merupakan sebuah router yang memiliki dan membuat tabel router secara
otomatis, dengan cara memperhatikan lalu lintas jaringan serta saling
berhubungan antar router satu dengan router lainnya.
Switch
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa alat yang
masing-masing memiliki alamat IP, untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN). Perbedaan fungsi switch dengan router, switch sebagai suatu jalanan dan
router sebagai penghubung antar jalan.
Internet
merupakan salah satu contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak
router IP. Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN kesebuah koneksi
leased line seperti T1, atau T3, yang disebut sebagai access server. Sedangkan
router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL
disebut DSL router. Router-router tersebut memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penpisan paket. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut
juga dengan packet-filtering router.
B. LANGKAH-LANGKAH
1.
Cara Kerja Router
Fungsi utama
Router adalah merutekan paket (informasi). Router memiliki kempampuan yaitu kemapuan
routing, yang artinya Router dapat mengetahui berjalannya informasi rute
(paket) yang akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk hot lain yang satu network
atau di network yang berbeda.
Jika
paket-paket tersebut ditujukan kepada host network lain maka router akan
meneruskan ke network tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika paket-paket
ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket
lainya untuk keluar.
2.
Jenis-jenis router
a.
Static Router (Router statis)
Static Router merupakan sebuah router yang memiliki
tabel routing static yang disetting secara manual oleh para admin jaringan.
b.
Dynamic Router (Router Dinamis)
Dynamic Router merupakan sebuah router yang memiliki
dan membuat tabel routing dinamis, dengan memperhatikan lalu lintas jaringan
dan saling berhubungan dengan router lainnya.
3.
Bentuk Router
a.
Router Pc
Merupakan komputer dengan SO yang memiliki fasilitas
untuk mambagi dan mensharing IP address. Contoh So yang dapat digunakan pada
semuasistem operasi berbasis client-server, misalnya: Windows NT, Windows NT
4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 server, Mikrotik (berbabis linuk), dll.
b.
Router Aplikasi
Merupakan aplikasi yang dapat diinstall pada SO
sehingga SO tersebut akan memiliki kempampuan seperti router. Contoh :
Winrouter, Wingate, Spygate, Winproxy, dll
c.
Router Hardware
Merupakan hadware yang memiliki kemampuan seperti
router sehingga hardware tersebut dapat memancarkan membagi IP address dan
mensharing Ip address. Contoh: router ini adalah router buatan pabrik seperti
cisco dan planet.
4.
Algoritma Dynamic Routing
Dynamic routing merupakan router yang merutekan jalur
yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan jonfigurasi
yang dibuat. Dynamic routing digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static
routing yang tidak dapat mencari jalur alternatif jika jalur pengiriman putus sehingga paket
data tidak dapat terkirim. Dynamic routing dibagi menjadi 2, yaitu : Distance
Vector dan Link State Routing Protocol.
a.
Distance vector
Adalah algoritma routing secara periodik yang dapat
menyalin table routing dari router ke router lain. Perubahan table routing ini
di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi.
b.
Link state
Algoritma link-state dikenal dengan algoritma dijkstra
atau algoritma shortest Path First (SPF). Algoritma ini dapat memberbaiki
informasi database dari informasi ke topologi.
Beberapa
fitur yang dimiliki oleh routing link-state, diantaranya :
1. Link-State
Advertisement (LSA) è Paket kecil
dari informasi routing yang dikirim antar router.
2. Topologi
database è kumpulan
informasi yang dari LSA.
3. SPF
Algoritma è hasil
perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon SPF.
4.
Routing table è daftar rute
dan interface.
5.
Procotol Dynamic Routing
a.
RIP (Routing Information Protocol)
Router protocol digunakan untuk user traffic secara
langsung. Router protocol menyediakan informasi yang cukup dalam pada layer
address jaringan untuk melewatkan paket yang akan diteruskan pada salah satu
host ke host yang lain berdasarkan alamatnya. Sedangkan RIP merupakan salah
satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh jaringan dunia.
b.
EIGP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Merupakan salah satu routing protocol yang bersifat
proprietary dari cisco system yang dikeluarkan pada tahun 1992. Protocol EIGRP
adalah pengkayaan dari IGPR (Interior Gateway Routing Protocol). EIGRP
menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay yang digunakan untuk
menghitung matric sesuai dengan rute.
v
EIGRP memiliki karakteristik
diantannya :
Reliable
Transport Protocol (RTP)
Bounded
Updates
Diffusing
Update Algoritma (DUAL)
Establishing
Adjacencies
Neigh and
Topology Tables
v
Kelebihan EIGRP :
ü Satu-satunya
routing protocol yang menggunakan route backup
ü Summarization
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
ü EIGRP
satu-satunya routing protocol yang dapat melakukan unequal load balancing.
ü Kombinasi
terbaik dari protocol distance vector dan link-state.
c.
OSPF (Open Shortest Path First)
Merupakan link-state routing protokol yang
dikembangkan sebagai pengganti untuk distance vector routing protocol RIP.
RIP
merupakan routing protocol yang digunakan pada awal perkembangan jaringan dan
internet. OSPF adalah sebuah protokol routing tanpa kelas (classless) yang
menggunakan konsep area untuk skalabilitas.
Keunggulan
utama OSPF adalah konvergensi yang lebih cepat dan skalabilitas untuk
implementasi jaringan yang jauh dan lebih besar.
d.
Redistributed Routing Protokol
Redistribute merupakan cara yang digunakan untuk
meredistribusikan kembali table routing yang dibentuk oleh suatu routing
protocol untuk diteruskan ke routing protocol yang lain. Untuk membuat agar
routing tabel yang dibentuk oleh RIP bisa diteruskan menuju ke OSPF maka harus
menggunakan redistribute RIP, begitu juga sebaliknya.
e.
Alat dan Bahan :
1.
Software paket tracert 5.3
2.
PC/Laptop
f.
Langkah Kerja
1.
Simulasi yang menggunakan protokol
RIPv2
a.
Konfigurasi Router A
·
Klik 2 kali Router A kemudian pilih
pada CLI
Router>
en
Router# conf
t
·
Setting IP Address eth0 pada switch
Router(config)
# int fa0/0
Router(config-if)
# no shut
# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
# exit
·
Setting IP Address eth1 pada router
Router(config)
# int fa0/1
Router(config-if)
# no shut
# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
# exit
·
tambahkan
informasi kepada table routing (Router A)
Router(config)#router
OSPF 1
(config-router)#network
192.168.1.0.0.0.0.255 area 0
#network
192.168.2.0.0.0.0.255 area 0
#ex
#ex
·
Mengecek
hasil konfigurasi static routing pada router A :
Router# show ip route
b.
Konfigurasi
Router B
·
Klik 2 kali router A
kemudian pilih CLI
Router> en
>conf t
· Lalu Setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no
shut
# ip address 192.168.2.253 255.255.255.0
# ex
· Lalu setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
# exit
· Kemudian Setting IP Address Router B eth2
Router(config)# int Eth0/0
Router(config-if)# no shut
# ip
address 192.168.4.254 255.255.255.0
# ex
· Selanjutnya Tambahkan informasi pada table
routing Router B
Router(config)# router
ospf 1
Router(config-router)#
network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
#
network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
#
network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0
# ex
Router(config)#ex
· kemudian untuk mengecek / lihat hasil
konfigurasi static routing pada Router B
Router# show ip route
c. Konfigurasi Router C
· Double klik router C kemudian pilih CLI
Router> en
# conf en
· Lalu Setting IP Address Router C eth0 dgn
cara mngetikkan
Router(config)# int Fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.3.253 255.255.255.0
# ex
· Lalu Setting IP Address Route C dgn cra :
Router(config)# int Eth0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.5.254 255.255.255.0
# ex
· Kemudian jgn lupa tambahkan informasi pada
table routing
Router(config)# router ospf 1
Router(config-router)# network 192.168.3.0
0.0.0.255 area 0
# network 192.168.5.0
0.0.0.255 area 0
# ex
Router(config)# ex
· Selanjutnya apabila ingin mngecekk / ingin
lihat hasil konfigurasi static routing
router B :
Router# show ip route
d. Kemudian mengecek hasil komputer client
Jika ke semua komputer
sudah saling berkomunikasi maka
konfigurasi dynamic routing dengan OSPF sudah berhasil. Dan bias juga mengecek
dengan cara ping atau “ip address target”
2. Simulasi dengan menggunakan protocol OSPF
Langkah
Kerja :
a. Konfigurasi Router A :
· Doubel click router A kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
· Lalu setting IP Address A eth0
Router(config)# int fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.1.254 255.255.255.0
# ex
· Lalu setting IP Address A eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.2.254
255.255.255.0
# ex
· Kemudian tambahkan informasi pada table
routing A
Router(config)# router
rip
Router(config-router)#
version 2
# network 192.168.1.0
# network 192.168.2.0
# ex
Router(config)# ex
Router(config)# ex
· Apabila ingin melihat hasil konfigurasi
static routing pada Router A:
Router# show ip route
b. Konfigurasi router B
· Doubel click router B kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
· Lalu setting IP Address Router B eth0
Router(config)# int Fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.2.254 255.255.255.0
# ex
· Lalu setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.3.254 255.255.255.0
# ex
· kemudian setting IP Address Router B eth2
Router(config)# int eth 0/0
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# ip address 192.168.4.254
255.255.255.0
# ex
· Selanjutnya tambahkan informasi pada table
routing pada Router B :
Router(config)# router rip
Router(config-router)# version 2
# network 192.168.2.0
# network 192.168.3.0
# network 192.168.4.0
# ex
# ex
· Apabila ingin mengecek hasil konfigurasi static routing router B :
Router# show ip route
c. Konfigurasi Router C
· Doubel click router B kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
· lalu setting IP Address Router C eth0
Router(config)# int Fa0/1
# no shut
# ip address
192.168.3.253 255.255.255.0
# ex
· Lalu setting IP Address Router C eth1
Router(config)# int fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address
192.168.5.254 255.255.255.0
# ex
· Jangan lpa tambahkan informasi pada table
routing pada Router C :
Router(config)# router rip
Router(config-router)# versio
# network 192.168.3.0
# network 192.168.5.0
# ex
# ex
· Bila ingin mngecek / melihat hsl konfigur
static routing pada Router C
Router# show ip route
d. Mengecek hasil pada komputer client :
Jika ke semua komputer dapat saling ber komunikasi maka konfigurasi dynamic routing dengan RIPv2 sudah berhasil serta dapat menggunakan perintah tracert “ip address terget”
Jika ke semua komputer dapat saling ber komunikasi maka konfigurasi dynamic routing dengan RIPv2 sudah berhasil serta dapat menggunakan perintah tracert “ip address terget”
e. Tugas (Diskusi)
v Konfigurasi Router 1 yaitu :
Router#en
#conf t
· Kemudian tekan dengan perintah enter atau
ctrl+z., lalu ntr akan muncul seperti dibawah ini :
Router(config)#hostname
R1
R1(config)#int Eth0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R1(config)#int Eth0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int
fa0/0
#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
#no
shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.0
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.0
#router rip
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.0
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.0
#router rip
#version
2
#network
192.168.3.0
#redistr connec
#RI #
#redistr connec
#RI #
3. Konfigurasi Router 2
Router#conf
· kemudian jgan lupa tekan perintah enter,dan
dgn ctrl/z
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1
255.255.255.0
#no shut
#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa1/0
#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa1/1
#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int eth0/3/0
#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa1/1
#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int eth0/3/0
#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#router rip
Router(config-router)#versen
2
#network 192.168.3.0
#network 192.168.4.0
#network 192.168.5.0
#redistribute ospf 1 metric 1
#ex
#ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.8.0
0.0.0.255 area 0
#redistribute rip
#redistribute rip
% Only classful networks will be
redistributed
#redistribute eigrp 1
#redistribute eigrp 1
Only classful networks will be redistributed
#ex
Router(config)# router eigrp 1
#network 192.168.11.0 0.0.0.255
#redistribute rip metric 10000 100 255 1
1500
#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1
1500
Router(config-router)#
4. Konfigurasi Router 3
Router>en
#conf t
· kemudian jgn lupa ketikkan perintah seperti
ini :Enter,one per line serta End dgn ctlr+z
Router(config)#hostname
R3
R3(config)#int fa0/1
R3(config-if)#ip address
192.168.6.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/0
#ip address 192.168.4.2
255.255.255.0
#no shut
#ex
#router rip
#version 2
#network 192.168.4.0
#network 192.168.6.0
5. Konfigurasi Router 4
Router>en
#conf t
· jangan lupa ketikan perintah seperti ini :
enter, one per line dn dgan ctrl+z.
Router(config)#hostname
R4
#int fa0/0
#int fa0/0
#ip address 192.168.7.1
255.255.255.
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.5.2
255.255.255.0
#no shut
#router rip
#version 2
#network 192.168.5.0
#network 192.168.7.0
6. Konfigurasi Router 5
Router>en
#conf t
· selanjutnya ketikan perintah utuk
configurasi : enter, one per line dn dgn ctrl/z
Router(config)#hostname R5
R5(config-if)#int fa0/0
#ip address 192.168.8.2
255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.9.1
255.255.255.0
#no shut
#ex
#router ospf 1
#network 192.168.8.0
0.0.0.255 area 0
#network 192.168.9.0
0.0.0.255 area 0
7. Konfigurasi Router 6
Router>en
#conf t
· selanjunya tekan perintah seperti ini :
enter, dan dgn ctrl+z
Router(config)#hostname R6
R6(config)#interface fa0/0
R6(config)#interface fa0/0
#ip address 192.168.9.2
255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address
192.168.10.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router ospf 1
#network 192.168.9.0
0.0.0.255 area 0
#network 192.168.10.0
0.0.0.255 area 0
8. Konfigurasi Router 7
Router>en
#conf t
#conf t
· kemudian jgn lupa tekan enter,dan dgn
ctrl+z
Router(config)#hostname R7
R7(config)#int fa0/0
#ip address
192.168.11.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address
192.168.12.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router eigrp 1
R7(config-router)#network 192.168.11.0
0.0.0.255
#network 192.168.12.0
0.0.0.255
#redistribute ospf 1
#redistribute rip
9. Konfigurasi Router 8
R7#en
#conf t
· kemudian
tekan enter,dan dgn ctrl+z.
R7(config)#hostname R8
R8(config)#interface
fa0/0
#ip
address 192.168.12.2 255.255.255.0
#no
shut
#ex
#int
fa0/1
#ip
address 192.168.13.1 255.255.255.0
#no
shut
#ex
#router
eigrp 1
#network
192.168.12.0 0.0.0.255
#network
192.168.13.0 0.0.0.255
#ex
0 comments:
Post a Comment