Pages

Sunday 17 May 2015

Tugas Pak Agus S.

Laporan Praktikum Rancang Bangun Jaringan
Cara konfigurasi Dynamic Routing RIP


Disusun Oleh :

1.     Artya Putri           (04)
2.     Lusiana D             (16)

XI TID





SMK SAKTI GEMOLONG
Tahun 2014/1015




I. Pendahuluan
Rip adalah kependekan dari Routing  Information Protocol. Merupakan suatu metode Routing Dinamik yang di gunakan pada jaringan Lan maupun Wan dan menggunakan Distance Vector. Rip pertama kali di definisikan dalam RFC 1058 dan pengertian Rip versi 2 adalah  merupakan perbaikan dari RIP versi 1. pada RIP versi 2 telah mendukung penggunaan Classless Network, sehingga informasi table routing yang disebarkan termasuk subnet yang tidak default / jaringan yang sudah di subnet.

RIP Versi 2 router menerima dan mengirim baik RIP Versi 2 atau RIP Versi 1 pesan, tergantung pada bagaimana Anda mengkonfigurasi antarmuka pada router Anda. Ini berarti Anda dapat memiliki router berjalan baik Versi 1 atau Versi RIP RIP 2 dalam jaringan Anda. Selain itu, Anda dapat mengkonfigurasi router Anda untuk lulus salah satu atau kedua versi paket.
§  Maksimum Hop Count
Karena persyaratan untuk kompatibilitas dengan RIP, RIP Versi 1 Versi 2 mematuhi hop maksimum jumlah yang sama 15.
§  RIP Keterbatasan
RIP adalah terutama ditujukan untuk digunakan dalam jaringan homogen ukuran sedang. Karena itu, RIP memiliki beberapa keterbatasan tertentu termasuk:
  1.  Karena jumlah maksimum hop dibatasi sampai 15 hop, hop 16 adalah dianggap tak terbatas.
  2. Metrik RIP (hop count) tidak bisa secara memadai menjelaskan variasi dalam karakteristik jalan dan ini dapat mengakibatkan routing yang optimal. Sebagai contoh, hop tidak mengevaluasi kecepatan link dari sebuah jalan tertentu.
  3. RIP lambat untuk menemukan rute baru ketika perubahan jaringan. Pencarian ini mengkonsumsi bandwidth yang cukup, dan dalam kasus ekstrim, pameran perilaku konvergensi lambat disebut sebagai menghitung sampai tak terhingga.
Perbedaan dan Persamaan RIP versi 1 dan RIP versi 2 
Perbedaan RIP Versi 1 dan RIP Versi 2
RIP Versi 1
§  RipVersi 1 merupakan Classfull Distance Vector
§  Tidak mendukung subnet yang tidak berhubungan
§  Tidak mendukung VLSM
§  Tidak mengirimkan subnet mask pada saat update routing table
§  Routing Table selalu dibroadcast
RIP Versi 2
§  RipVersi 2 mendukung Classless Distance Vectoryang merupakan pengembangan dari Rip versi 1
§  Mendukung VLSM
§  Mengirimkan subnet mask pada saat update routing table
§  Routing update dilakukan secara mulicast
§  Penggunaan Otentikasi
Persamaan RIP Versi 1 dan RIP Versi 2:
§  Menggunakan timer untuk mencegah Routing Loop
§  Menggunakan Split Horizon atau dengan Split Horizon Reserve
§  Menggunakan Triger Update
§  Maksimal hop sebanyak 15

II. Tujuan Praktikum
          1. Untuk membantu cara konfigurasi dynamic routing RIP

III. Alat & Bahan
1 buah PC atau laptop dan aplikasi Packet Tracer 5.3.3

IV. Langkah Praktikum 
praktikum kali ini kita akan membuat simulasi RIP Versi 2 seperti pada gambar di bawah ini


1. Buatlah skema di atas tadi pada aplikasi Packet Trecer seperti pada gmbr di bawah ini:

2. Lalu hubungkan semuanya dengan kabel yang sesuai

3. Lalu atur IP Address pada setiap PC yang ada sesuai dengan tabel yang di atas tadi

4. Konfigurasi IP Address pada R1. Ketikan syntax dibawah ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 172.30.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#duplex auto
R1(config-if)#speed auto
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1
R1(config-if)#ip address 172.30.2.1 255.255.255.0
R1(config-if)#duplex auto
R1(config-if)#speed auto
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit 


R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ip address 209.165.200.230 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#passive-interface fastethernet 0/0
R1(config-router)#passive-interface fastethernet 0/1
R1(config-router)#network 172.30.0.0
R1(config-router)#network 209.165.200.0
R1(config-router)#exit


5. Konfigurasi RIP pada R1 menjadi RIP Versi 2. Ketikan syntax dibawah ini :
R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#end 

6. Cek hasil konfigurasi pada R1, ketikan syntax dibawah ini :
R1#show ip protocols
Apabila hasilnya sama seperti gambar dibawah ini berarti konfigurasi RIP v2 pada R1 telah berhasil.


7. Konfigurasi IP Address pada R2. Ketikan syntax dibawah ini :
R2>enable
R2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R2(config)#
R2(config)#interface fastethernet 0/0
R2(config-if)#ip address 10.1.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#duplex auto
R2(config-if)#speed auto
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#interface serial 0/0/1
R2(config-if)#ip address 209.165.200.233 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 64000
R2(config-if)#no shutdown 

R2(config-if)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#ip address 209.165.200.229 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#passive-interface fastethernet 0/0
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config-router)#network 209.165.200.0
R2(config-router)#end 


8. Konfigurasi RIP pada R2 menjadi RIP Versi 2. Ketikan syntax dibawah ini :
R2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R2(config)#router rip
R2(config-router)#version 2
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#end 

Cek hasil konfigurasi pada R2, ketikan syntax dibawah ini :
R2#show ip protocols
Apabila hasilnya sama seperti gambar dibawah ini berarti konfigurasi RIP v2 pada R2 telah berhasil.

9. Konfigurasi IP Address pada R3. Ketikan syntax dibawah ini :
R3>enable
R3#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R3(config)#interface fastethernet 0/0
R3(config-if)#ip address 172.30.100.1 255.255.255.0
R3(config-if)#duplex auto
R3(config-if)#speed auto
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip address 209.165.200.234 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit 

R3(config)#interface loopback 0
R3(config-if)#ip address 172.30.110.1 255.255.255.0
R3(config-if)#interface loopback 1
R3(config-if)#ip address 172.30.200.17 255.255.255.240
R3(config-if)#interface loopback 2
R3(config-if)#ip address 172.30.200.33 255.255.255.240
R3(config-if)#exit 

R3(config-if)#exit
R3(config)#router rip
R3(config-router)#passive-interface fastethernet0/0
R3(config-router)#network 172.30.0.0
R3(config-router)#network 209.165.200.0
R3(config-router)#exit 


10. Konfigurasi RIP pada R3 menjadi RIP Versi 2. Ketikan syntax dibawah ini :
R3(config)#router rip
R3(config-router)#version 2
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#end 

V. Hasil
Cek hasil konfigurasi pada R3, ketikan syntax dibawah ini :
R3#show ip protocols
Apabila hasilnya sama seperti gambar dibawah ini berarti konfigurasi RIP v2 pada R3 telah berhasil.



0 comments:

Post a Comment