LAPORAN PRAKTIKUM RANCANG BANGUN JARINGAN
KONFIGURASI DYNAMIC ROUTING PADA ROUTER EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
DI SUSUN OLEH :
NAMA :
YUNI FATMA WATI
No : 37
KELAS :
XI TIE
SMK SAKTI GEMOLONG
2014/2015
I. PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket – paket data dari
satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Routing protocol
adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router
untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Protokol
routing dinamik yang banyak digunakan dalam internetworking P/IP adalah
RIP (Routing Information Protocol) yang menggunakan algoritma uting distance
vector dan OSPF (Open Shortest Path First) yang menggunakan algoritma
link-state. Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protocol routing untuk
membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:
1.
RIP -- menggunakan protokol routing interior dengan algoritma distance
vector,
2.
IGRP -- menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance
vector,
3.
OSPF -- menggunakan protokol routing interior dengan algoritma link
state,
4.
EIGRP -- menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced
Cisco distance vector.
Salah satu yang akan kita bahas adalah routing protokol EIGRP (Enhanced Interior
Gateway Routing Protocol).
EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol) adalah salah satu routing protocol yang
bersifat proprietary dari Cisco System yang di rilis pada tahun 1992. Disebut
sebagai proprietary karena routing protocol EIGRP ini hanya bisa digunakan
sesama router cisco, tidak untuk router yang lain. EIGRP memiliki
karakteristik seperti Reliable Transport
Protocol (RTP), Bounded Updates, Diffusing
Update Algorithm (DUAL), Establishing
Adjacencies dan Neighbor and Topology
Tables. EIGRP memiliki jumlah hop maksimum
sebanyak 255, denga nilai default 100. EIGRP memiliki kelebihan yakni seperti Satu-satunya routing protocol yang menggunakan
route backup, Mudah di konfigurasi, Summarization dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja, EIGRP satu satunya routing protocol yang dapat melakukan unequal
load balancing serta Kombinasi terbaik dari protocol distance
vector dan link-state.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
- Memahami tentang protokol routing terutama routing EIGRP
- Dapat mengkonfigurasikan routing EIGRP
- Memenuhi tugas akhir Semester II TKJ 12
III. ALAT DAN BAHAN
-Software
Packet Tracer
-1
unit pc/laptop
1. Buat Topologi Berikut
2. Setting IP Address, gateway, subnet
mask setiap PC
a. PC 0
a. PC 0
b. PC 1
c. PC 2
d. PC 3
e. PC 4
f.PC 5
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.37.30 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0,
changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.19.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0,
changed state to down
Router(config-if)#exit
b. Router 1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.74.40 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.19.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0,
changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip address
192.168.14.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0,
changed state to down
Router(config-if)#exit
c. Router 2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.111.50 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.14.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0,
changed state to down
Router(config-if)#exit
4. Setting protocol routing EIGRP pada setiap
router
a. Router 0
a. Router 0
Router>en
Router#conf t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router
eigrp 100
Router(config-router)#net
192.168.37.0
Router(config-router)#net
192.168.19.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#do
cop run star
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#do
wr mem
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#
b. Router 1
Router>en
Router#conf t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router
eigrp 100
Router(config-router)#net
192.168.19.0
Router(config-router)#net
192.168.74.0
Router(config-router)#net
192.168.14.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#do
cop run star
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#do
wr mem
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#
c. Router 2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration
commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router
eigrp 100
Router(config-router)#net
192.168.14.0
Router(config-router)#net
192.168.111.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#do
cop run star
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#do
wr mem
Building
configuration...
[OK]
Router(config)#
V. Hasil Praktikum
Pengujian Koneksi
Dengan Melakukan Ping Menggunakan Command Prompt
a.
Pc 1 –> pc 0
b.
Pc 1 –> pc 3
c.
Pc 1 ->pc 4
VI.KESIMPULAN
Routing protocol memiliki berbagai macam jenis routing yang dapat kita gunakan untuk membangun suatu jaringan yang sesuai dengan kebutuhan admin, misalnya seperti OSPF,EIGRP,danRIP.
Masing-masing routing protocol memiliki kelebihan dan kelemahan. supaya setiap routing protocol yang berlainan dapat saling berkomunikasi satu sama lain maka kita dapat menggunakan perintah REDISTRIBUTE. Fungsi redistribuse adalah untuk menyebarkan network antar routing protocol yang berbeda.
VII. DAFTAR PUSTAKA
http://agso.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment