LAPORAN PRAKTIKUM BANGUN JARINGAN
Static Routing
Disusun
Oleh :
Nama :
ð Devina
Tri Hapsari (10140)
ð Intan
Purwita (10144)
Kelas
: XI TIC
SMK
SAKTI GEMOLONG
2014/2015
I.
PENDAHULUAN
Atas Rahmat Allah swt karena hidayahnya kami
dapat membuat laporan ini dengan lancar.Kami ucapkan terimakasih kepada
pembiimbing kami Bpk Agus Santoso yang senantiasa mengarahkan kami selama kami
melakukan kegiatan pembelajaran. Terimakasih juga kepada orang tua dan teman
teman yang telah memberikan doa dan semangat sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan lancar.
II.
Tujuan
Praktikum
ð Sebagai
hasil dari pembelajaran atau praktikum
ð Untuk
menambah pengetahuan tentang Static Routing
Bagi
kami dan semuanya
III.
Alat dan Bahan
Untuk
melakukan static routing, berikut adalah alat dan bahan yang kita butuhkan :
ü Aplikasi Packet Tracer
ü Router 2620XM (2)
ü Switch (2)
ü PC (4)
ü Kabel Straight (6)
ü Kabel Serial DCE (1)
Static Routing
Static routing adalah mekanisme routing yang tergantung pada
routing table.Jalur static routing ini dibangun berdasarkan definisi dari
administrator.
Kelebihan static routing :
Ø Kinerja router lebih ringan
Ø Pengiriman data lebih cepat
Ø Kesalahan dapat dideteksi pada topologi jaringan lebih mudah
Kelemahan static routing :
Ø Harus tahu alamat network yang akan dituju serta
subnet mask dan gateway-nya
IV.
Langkah
Praktikum
Cara mengkonfigurasi static routing dengan 2
router dan 3 pc :
1. Buat topologi dengan 2 router 2 switch dan 3 pc
sambungkan router dengan kabel serial DCE dan switch atau pc dengan menggunakan
kabel copper straight-Trough.
2. Pilih physical dan klik WIC-2T lalu
off-kan,masukkan module pada slot lalu on-kan kembali
3. Konfigurasikan ip address,subnet mask pada int
fa0/0 dan se0/0 dan konfigurasikan static routing pada router A
Konfigurasi Router A
Router > en
Router # conf t
Router(config)# int fa0/0
Router(config-if)# ip address 31.30.30.30 255.255.255.240
Router(config-if)#
no shut
Router (config-if)# exit
Router# conf t
Router(config) #int se0/0
Router(config-if)# ip address 21.20.20.6 255.255.255.252
Router(config-if)# clock rate 9600
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# exit
Router(config)# ip route 11.10.10.32 255.255.255.224
21.20.20.5
4. Konfigurasikan juga ip address,subnet mask pada
int fa0/0 dan se0/0 juga konfigurasikan static routing pada router B
Konfigurasi Router B
Router > en
Router # conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 11.10.10.62 255.255.255.224
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config) #int se0/0
Router(config-if)# ip address 21.20.20.5 255.255.255.252
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# exit
Router(config)# ip route 31.30.30.16 255.255.255.140
21.20.20.6
5. Konfigurasi ip address,subnet mask,gateway pada
pc 1 di jaringan B
Ip Address 11.10.10.2
netmask 255.0.0.0
fateway 11.10.10.62
6. Konfigurasi ip address,subnet mask,gateway pada
pc 2 dijaringan B
IP Address 11.10.10.3
netmask 255.0.0.0
gateway 11.10.10.62
7. Konfigurasi ip address,subnet mask dan gateway
pada pc 3 di jaringan B
Ip Address 11.10.10.4
netmask 255.0.0.0
gateway 11.10.10.62
8.
Konfigurasi ip address,subnet mask dan gateway pada pc 1
di jaringan A
Ip Address 31.30.30.2
netmask 255.255.0.0
gateway 31.30.30.30
9. Konfigurasi ip
address,subnet mask dan gateway pada pc 2 dijaringan A
netmask 255.255.0.0
gateway 31.30.30.30
10. Konfigurasikan ip address,subnet mask dan gateway pada pc
3 dijaringan A
Ip Adrees 31.30.30.4
netmask 255.255.0.0
gateway 31.30.30.30
sekian. . . .
0 comments:
Post a Comment