Pages

Wednesday 27 May 2015

LAPORAN PRAKTIKUM TKJ 12(DEVITA DAN JHONY)


LAPORAN PRAKTIKUM RANCANG BANGUN JARINGAN

KONFIGURASI DYNAMIC NAT







                                                                   Di susunoleh:

DEVITA ANGGRAINI (08)
JHONY CAHYO R (13)
{XI TID}



SMK SAKTI GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015







BAB.I

Pendahuluan
NAT merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan suatu jaringan dengan IP atau internet protocol yang bersifat privat IP belum teregistrasi di jaringan internet untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat IP dapat mengakses internet dengan menggunakan IP Privat atau bukan menggunakan IP Public, NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan IP Privat dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.
 
BAB.II
TujuanPraktikum


Tujuan membuat laporan praktikum ini antara lain adalah :
1. Membantu siswa untuk belajar dynamic nat 
2. Memudahkan siswa membangun jaringan dynamic nat
3. Memudahkan siswa untuk memahami dynamic nat

BAB.III
Alat Dan BahanPraktikum

Alat yang di gunakan untuk praktikum antara lain :
1. pc
2. switch
3. router
4. kabel 

Bahan yang di gunakaTracer n untuk praktikum antara lain :
-Software Cisco Packet
 
BAB.IV
LangkahPraktikum
Terlebih dahulu saya akan menerangkan pengertian dynamic nat dan menjelaskan langkah-langkahnya.
NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (Security), kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.


Untuk tidak memperpanjang waktu, kita langsung masuk ke langkah2 pembuatan jaringan sederhana ini:
1.    
Gambar Rangka Awal Jaringan
Susun perangkat seperti di atas ini, kemudian configure switch0
a.       Langkah pertama yaitu buat vlan
Switch>en
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 100 name Zona_A
VLAN 100 added:
    Name: Zona_A
Switch(vlan)#vlan 200 name Zona_B
VLAN 200 added:
    Name: Zona_B
b.      Selanjutnya buat vlan di tiap port switch dan trunk di salah satu port di switch.
Untuk switch port 1 kita jadikan mode trunk dan selebihnya dijadikan access.
Berikut pembagian port vlan 100 dimulai dari interface fe 0/2 sampai 0/5 dan vlan 200 dimulai dari 0/6 sampai 0/9
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface fastEthernet 0/6
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface fastEthernet 0/7
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface fastEthernet 0/8
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Untuk mode trunk di port 1
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex
2.    Setelah kita configure switchnya (dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke
configure routernya (router0).   
a.       Setingan IP router port 0/0.100 dan 0/0.200 :
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 100
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 200
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b.      Setingan IP DHCP pool A dan B (router0)
Router(config)#ip dhcp pool A
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip dhcp pool B
Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
        
         
         Gambar Bukti IP DHCP Telah Berhasil Diconfigure
3.   
Gambar Struktur IP dan Port Tiap Router

BAB.V
HasilPraktikum


Hasil praktikum yang pertama.lihat gambar di bawah ini:
Nah pada kesempatan kali ini, saya mau berbagi dengan pembaca semua mengenai tutorial pembuatan IP NAT khususnya untuk IP NAT Dynamic
Ok gambaran jaringan yang akan kita buat seperti ini:
2.    Setelah kita configure switchnya (dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke
configure routernya (router0).   
a.       Setingan IP router port 0/0.100 dan 0/0.200 :
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 100
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 200
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b.      Setingan IP DHCP pool A dan B (router0)
Router(config)#ip dhcp pool A
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip dhcp pool B
Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
        
         
         Gambar Bukti IP DHCP Telah Berhasil Diconfigure
3.   
Gambar Struktur IP dan Port Tiap Router
Setelah membuat semua ip di tiap port dari masing-masing router sesuai dari gambar diatas
a.       Sekarang kita set routing protokolnya dengan memakai OSPF
·         Untuk router 0
Router(config)#router ospf 90
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
·         Router 2
Router(config)#router ospf 90
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
·         Router 1
Router(config)#router ospf 90
Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
Router(config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.3 area 90
               
              Gambar Bukti OSPF Berhasil   
 
 
BAB V
KESIMPULAN
 
 Semoga tutorial di atas bermanfaat bagi semua orang yang membacanya dan bagi orang yang belajar dynamic nat

TERIMA KASIH 

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
 
 
1.http://adrianchaniago.blogspot.com/2013/03/tutorial-ip-nat-dynamic-di-packet-tracer.html
2.http://santekno.blogspot.com/2013/06/pengertian-nat-dan-cara-konfigurasi.html
3.https://www.google.com/search?q=konfigurasi+dynamik+nat&ie=utf-8&oe=utf-8#q=komfigurasi+singkat+dynamic+nat+packet+tracer

0 comments:

Post a Comment