LAPORAN PRAKTIKUM RANCANG BANGUN JARINGAN
KONFIGURASI DYNAMIC NAT
Di susunoleh:
DEVITA ANGGRAINI (08)
JHONY CAHYO R (13)
{XI
TID}
SMK SAKTI GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BAB.I
Pendahuluan
NAT
merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan
suatu jaringan dengan IP atau internet protocol yang bersifat privat IP
belum teregistrasi di jaringan internet untuk mengakses jalur
internet, hal ini berarti suatu alamat IP dapat mengakses internet dengan
menggunakan IP Privat atau bukan menggunakan IP Public, NAT biasanya
dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan untuk menggabungkan
atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan
IP Privat dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network
sehingga memiliki hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.
BAB.II
TujuanPraktikum
Tujuan membuat laporan praktikum ini antara lain adalah :
1. Membantu siswa untuk belajar dynamic nat
2. Memudahkan siswa membangun jaringan dynamic nat
3. Memudahkan siswa untuk memahami dynamic nat
Gambar Bukti OSPF Berhasil
BAB.III
Alat Dan BahanPraktikum
Alat yang di gunakan untuk praktikum antara lain :
1. pc
2. switch
3. router
4. kabel
1. pc
2. switch
3. router
4. kabel
Bahan yang di gunakaTracer n untuk praktikum antara lain :
-Software
Cisco Packet
BAB.IV
LangkahPraktikum
Terlebih dahulu saya akan menerangkan pengertian dynamic nat dan menjelaskan langkah-langkahnya.
Terlebih dahulu saya akan menerangkan pengertian dynamic nat dan menjelaskan langkah-langkahnya.
NAT
adalah suatu
metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan
karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (Security), kemudahan serta
fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Untuk tidak
memperpanjang waktu, kita langsung masuk ke langkah2 pembuatan jaringan
sederhana ini:
1.
Gambar Rangka Awal Jaringan
Susun perangkat seperti
di atas ini, kemudian configure switch0
a.
Langkah pertama yaitu buat vlan
Switch>en
Switch#vlan
database
Switch(vlan)#vlan
100 name Zona_A
VLAN
100 added:
Name: Zona_A
Switch(vlan)#vlan
200 name Zona_B
VLAN
200 added:
Name: Zona_B
b.
Selanjutnya buat vlan di tiap port switch dan
trunk di salah satu port di switch.
Untuk
switch port 1 kita jadikan mode trunk dan selebihnya dijadikan access.
Berikut pembagian port vlan 100 dimulai dari interface fe 0/2
sampai 0/5 dan vlan 200 dimulai dari 0/6 sampai 0/9
Switch>en
Switch#conf
t
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport
access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport
access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport
access vlan 100
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/6
Switch(config-if)#switchport
access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/7
Switch(config-if)#switchport
access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/8
Switch(config-if)#switchport
access vlan 200
Switch(config-if)#ex
Untuk
mode trunk di port 1
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport
mode trunk
Switch(config-if)#ex
2. Setelah
kita configure switchnya (dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke
configure routernya
(router0).
a.
Setingan IP router port 0/0.100 dan 0/0.200 :
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 100
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 200
Router(config-subif)#ip
address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no
shut
Router(config-if)#ex
b.
Setingan IP DHCP pool A dan B (router0)
Router(config)#ip
dhcp pool A
Router(dhcp-config)#network
192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.1.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip
dhcp pool B
Router(dhcp-config)#network
192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
Gambar Bukti IP DHCP Telah Berhasil Diconfigure
3.
Gambar Struktur IP dan Port Tiap Router
BAB.V
HasilPraktikum
Hasil praktikum yang
pertama.lihat gambar di bawah ini:
2. Setelah
kita configure switchnya (dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke
Nah pada kesempatan kali
ini, saya mau berbagi dengan pembaca semua mengenai tutorial pembuatan IP NAT
khususnya untuk IP NAT Dynamic
Ok gambaran jaringan
yang akan kita buat seperti ini:
configure routernya
(router0).
a.
Setingan IP router port 0/0.100 dan 0/0.200 :
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 100
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 200
Router(config-subif)#ip
address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no
shut
Router(config-if)#ex
b.
Setingan IP DHCP pool A dan B (router0)
Router(config)#ip
dhcp pool A
Router(dhcp-config)#network
192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.1.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip
dhcp pool B
Router(dhcp-config)#network
192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
Gambar Bukti IP DHCP Telah Berhasil Diconfigure
3.
Gambar Struktur IP dan Port Tiap Router
Setelah
membuat semua ip di tiap port dari masing-masing router sesuai dari gambar
diatas
a.
Sekarang kita set routing protokolnya dengan
memakai OSPF
·
Untuk router 0
Router(config)#router
ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.1.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network
192.168.2.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network
192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
·
Router 2
Router(config)#router
ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
Router(config-router)#network
192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
·
Router 1
Router(config)#router
ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
Router(config-router)#network
192.168.5.0 0.0.0.3 area 90
BAB V
KESIMPULAN
Semoga tutorial di atas bermanfaat bagi semua orang yang membacanya dan bagi orang yang belajar dynamic nat
TERIMA KASIH
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1.http://adrianchaniago.blogspot.com/2013/03/tutorial-ip-nat-dynamic-di-packet-tracer.html
2.http://santekno.blogspot.com/2013/06/pengertian-nat-dan-cara-konfigurasi.html
3.https://www.google.com/search?q=konfigurasi+dynamik+nat&ie=utf-8&oe=utf-8#q=komfigurasi+singkat+dynamic+nat+packet+tracer
0 comments:
Post a Comment