Pages

Saturday, 30 May 2015



LAPORAN
ROUTING PROTOKOL EIGRP


NAMA ANGGOTA   :
1.        KIKI ANGGRAINI
2.        KOIMA ANAVI UTANI                               
          JURUSAN                  : TKJ


SMK SAKTI GEMOLONG









A. TUJUAN
1. Agar siswa dapat memahami konsep dari EIGRP
2. Mampu mengkonfigurasi EIGRP.
B. DASAR TEORI
1.      Pengertian
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah salah satu protokol routing yang bukan berupa distance-vendor maupun link-sate. EIGRP memasukkan prefix-lengthaddress-address jaringan dalam meng-update paket-paketnya.

EIGRP dikembangkan aoleh Cisco dan hanya dapat diimplementasikan dalam Cisco IOS. Kita dapat menggunakan VLSM dalam internetwork yang mengimplementasikan EIGRP. EIGRP juga mendukung autentikasi password seperti yang dilakukan RIPv2.

EIGRP dapat dikatakan lebih kompleks dari yang lainnya. IOS dapat menggunakan EIGRP untuk mempertukarkan informasi untuk IPX dan Apple Talk
2.      Kelebihan
·         Satu-satunya protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain           tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
·         Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
·         Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
·         EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
·         Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
·         Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).

3.      Kekurangan
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

4.      Cara kerja
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
a.       Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface lgsg dicatat di tabel ini.
b.          Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari "neighbor tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi "lowest cost routes to each destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor route". Successor route ini disimpan di tabel ini.
c.            Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari "topology table"
d.      Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
e.       External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun secara otomatis.

C. KONFIGURASI EIGRP
Berikut adalah desain dan konfigurasi menggunakan Routing Protocol EIGRP :
[router+rip+dan+IP.JPG]
LAN A :
IP 20.20.20.2
Subnet Mask 255.0.0.0
Gateway 20.20.20.1

LAN B :
IP 198.100.100.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Gateway 198.100.100.1

LAN C :
IP 150.140.140.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 150.140.140.1

LAN D :
IP 135.135.135.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 135.135.135.1

ROUTER 1 :
fast ethernet 0/0 : 20.20.20.1
serial 0/0/0 :140.140.140.1
serial 0/0/1 : 200.200.200.1
ROUTER 2 :
fast ethernet 0/0 : 198.100.100.1
serial 0/0/0 :140.140.140.2
serial 0/0/1 : 10.10.10.1


ROUTER 3 :
fast ethernet 0/0 : 150.140.140.1
serial 0/0/0 :10.10.10.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.1


ROUTER 4 :
fast ethernet 0/0 : 135.135.135.1
serial 0/0/0 :200.200.200.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.2



Konfigurasinya adalah sebagai berikut :

ROUTER 1 :

router# configure terminal
router(config)#hostname router1
router1(config)#interface fastethernet0/0
router1(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/0
router1(config-if)#ip address 140.140.140.1 255.255.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/1
router1(config-if)#ip address 200.200.200.1 255.255.255.0
router1(config-if)#clock rate 64000
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#router eigrp 10
router1(config-router)#network 20.0.0.0
router1(config-router)#network 140.140.0.0
router1(config-router)#network 200.200.200.0
router1(config-router)#exit
router1(config)#exit











0 comments:

Post a Comment