Pages

Thursday, 21 May 2015

TUGAS TKJ 12 XI TIE ( YANTI MAYASAEI 38)

NAMA : YANTI  MAYASARI
NO : 38
KELAS: XI TIE
LAPORAN PRAKTIKUM ROUTING DENGAN DYNAMIC ROUTING-RIP

  • Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
  • Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket.
1.       Static routing adalah di mana seorang administrator melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap network yang akan dihubungkan pada router-router yang akan digunakan.
2.       Dinamic routing adalah dimana administrator hanya melakukan sedikit konfigurasi (bisa dikatakan hanya mengaktifkan rule dinamic routing) pada setiap router yang akan dikomunikasikan, dan untuk kemudian router-router tersebut otomatis akan mendefenisikan network-network yang terhubung.
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari static dan dinamic routing adalah sebagai berikut.
  1. Konfigurasi static routing memiliki kompleksitas yang bergantung pada jumlah network yang terhubung, sedangkan dinamic routing tidak, baik besar maupun kecil jumlah network yang akan dihubungkan, konfigurasi pada dinamic routing tetap sederhana.
  2. Jika terjadi pengubahan topologi, maka konfigurasi pada static routing (routing table) harus ditambah, dikurangi atau bahkan harus diubah keseluruhan, sedangkan pada dinamic routing tidak perlu adanya pengubahan pada konfigurasi routing (routing table).
  3. Static routing biasa digunakan pada jaringan dengan skala menengah kebawah, sedangkan dinamic routing biasa digunakan untuk jaringan sekala besar.
  4. Static routing memiliki tingkat keamanan yang baik, sedangkan dinamic routing tidak, karena jika ada seseorang yang menambakan sebuah router di dalam jaringan tersebut, maka router tersebut akan bisa langsung terkoneksi, dan hal itu bisa berbahaya.
  5. Static routing menggunakan sumber daya yang sedikit, baik itu processor, memori, maupun bandwidth, sedangkan dinamic routing menggunakan sumber daya lebih banyak.

CONTOH SOAL DINAMIC ROUTING-RIP

ð  KONFIGURASI IP ADDRESS PADA PC
PC0 :  address : 192.168.1.129
          Subnetmask : 255.255.255.128
          Gateway : 192.168.1.254
PC1 : address : 192.168.1.130
        Subnetmask : 255.255.255.128
        Gateway : 192.168.1.254
PC2 : address : 192.168.4.17
        Subnetmask :255.255.255.240
            Gateway : 192.168.4.30
PC3 : address : 192.168.4.18
        Subnetmask :255.255.255.240
            Gateway : 192.168.4.30
PC4: address : 192.168.5.9
        Subnetmask :255.255.255.248
            Gateway : 192.168.5.14
PC4: address : 192.168.5.10
        Subnetmask :255.255.255.248
            Gateway : 192.168.5.14




ð  ROUTER 1
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.128
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.65 255.255.255.192
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1, changed state to down
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.128
Router(config-router)#network 192.168.2.64
Router(config-router)#exit
Router(config)#
Router#
ð  ROUTER 2
Continue with configuration dialog? [yes/no]: N


Press RETURN to get started!



Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.4.30 255.255.255.240
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.126 255.255.255.192
Router(config-if)#clock rate 4800
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/1, changed state to up

Router(config-if)#int se0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.33 255.255.255.224
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.64
Router(config-router)#network 192.168.4.16
Router(config-router)#network 192.168.3.32
Router(config-router)#exit
Router(config)#

ð  ROUTER 3
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n


Press RETURN to get started!



Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.14 255.255.255.248
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config-if)#int se0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.3.62 255.255.255.224
Router(config-if)#clock rate 72000
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.32
Router(config-router)#network 192.168.5.58
Router(config-router)#exit
Router(config)#

0 comments:

Post a Comment