Pages

Thursday, 28 May 2015

LAPORAN TKJ 12 SELA DAN SHINTA



Tugas tkj_12
LAPORAN PRAKTIKUM ROUTER DENGAN DYNAMIC ROUTING



Disusun oleh :
1.    Selani Rosalina (29)
2.    Shinta Ayu Maharani (30)
Kelas XI TIA

Sekolah Menengah Kejuruan Sakti Gemolong
TAHUN PELAJARAAN 2015/2016

LAPORAN PRAKTIKUM ROUTER DENGAN DYNAMIC ROUTING
A.   Dasar Teori
Router merupakan peralatan yang bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih. Router ini dapat menghubungkan beberapa jaringan walaupun berbeda topologi yang digunakan untuk masing-masing jaringan. Dengan mensetting DHCP, kita dapat membagi IP address, adanya NAT (Network Address Translator) yang memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet di sharing ke IP address.
Dynamic routing merupakan sebuah router yang memiliki dan membuat tabel router secara otomatis, dengan cara memperhatikan lalu lintas jaringan serta saling berhubungan antar router satu dengan router lainnya.
Switch merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa alat yang masing-masing memiliki alamat IP, untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Perbedaan fungsi switch dengan router, switch sebagai suatu jalanan dan router sebagai penghubung antar jalan.
Internet merupakan salah satu contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN kesebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, yang disebut sebagai access server. Sedangkan router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut DSL router. Router-router tersebut memiliki fungsi firewall untuk melakukan penpisan paket. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.


B.  LANGKAH-LANGKAH

1.    Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Router memiliki kempampuan yaitu kemapuan routing, yang artinya Router dapat mengetahui berjalannya informasi rute (paket) yang akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk hot lain yang satu network atau di network yang berbeda.
Jika paket-paket tersebut ditujukan kepada host network lain maka router akan meneruskan ke network tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket lainya untuk keluar.
2.    Jenis-jenis router

a.    Static Router (Router statis)
Static Router merupakan sebuah router yang memiliki tabel routing static yang disetting secara manual oleh para admin jaringan.

b.    Dynamic Router (Router Dinamis)
Dynamic Router merupakan sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan memperhatikan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router lainnya.



3.      Bentuk Router

a.       Router Pc
Merupakan komputer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk mambagi dan mensharing IP address. Contoh So yang dapat digunakan pada semuasistem operasi berbasis client-server, misalnya: Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 server, Mikrotik (berbabis linuk), dll.




b.      Router Aplikasi
Merupakan aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan memiliki kempampuan seperti router. Contoh : Winrouter, Wingate, Spygate, Winproxy, dll



c.      Router Hardware
Merupakan hadware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga hardware tersebut dapat memancarkan membagi IP address dan mensharing Ip address. Contoh: router ini adalah router buatan pabrik seperti cisco dan planet.


4.    Algoritma Dynamic Routing
Dynamic routing merupakan router yang merutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan jonfigurasi yang dibuat. Dynamic routing digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static routing yang tidak dapat mencari jalur alternatif  jika jalur pengiriman putus sehingga paket data tidak dapat terkirim. Dynamic routing dibagi menjadi 2, yaitu : Distance Vector dan Link State Routing Protocol.

a.    Distance vector
Adalah algoritma routing secara periodik yang dapat menyalin table routing dari router ke router lain. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi.


b.    Link state
Algoritma link-state dikenal dengan algoritma dijkstra atau algoritma shortest Path First (SPF). Algoritma ini dapat memberbaiki informasi database dari informasi ke topologi.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh routing link-state, diantaranya :
1.      Link-State Advertisement (LSA) è Paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar router.
2.      Topologi database è kumpulan informasi yang dari LSA.
3.      SPF Algoritma è hasil perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon SPF.
4.      Routing table è daftar rute dan interface.


5.    Procotol Dynamic Routing

a.              RIP (Routing Information Protocol)
Router protocol digunakan untuk user traffic secara langsung. Router protocol menyediakan informasi yang cukup dalam pada layer address jaringan untuk melewatkan paket yang akan diteruskan pada salah satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya. Sedangkan RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh jaringan dunia.

b.              EIGP  (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Merupakan salah satu routing protocol yang bersifat proprietary dari cisco system yang dikeluarkan pada tahun 1992. Protocol EIGRP adalah pengkayaan dari IGPR (Interior Gateway Routing Protocol). EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay yang digunakan untuk menghitung matric sesuai dengan rute.

v  EIGRP memiliki karakteristik diantannya :
*    Reliable Transport Protocol (RTP)
*    Bounded Updates
*    Diffusing Update Algoritma (DUAL)
*    Establishing Adjacencies
*    Neigh and Topology Tables

v  Kelebihan EIGRP :
ü Satu-satunya routing protocol yang menggunakan route backup
ü Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
ü EIGRP satu-satunya routing protocol yang dapat melakukan unequal load balancing.
ü Kombinasi terbaik dari protocol distance vector dan link-state.

c.              OSPF (Open Shortest Path First)
Merupakan link-state routing protokol yang dikembangkan sebagai pengganti untuk distance vector routing protocol RIP.
RIP merupakan routing protocol yang digunakan pada awal perkembangan jaringan dan internet. OSPF adalah sebuah protokol routing tanpa kelas (classless) yang menggunakan konsep area untuk skalabilitas.
Keunggulan utama OSPF adalah konvergensi yang lebih cepat dan skalabilitas untuk implementasi jaringan yang jauh dan lebih besar.

d.             Redistributed Routing Protokol
Redistribute merupakan cara yang digunakan untuk meredistribusikan kembali table routing yang dibentuk oleh suatu routing protocol untuk diteruskan ke routing protocol yang lain. Untuk membuat agar routing tabel yang dibentuk oleh RIP bisa diteruskan menuju ke OSPF maka harus menggunakan redistribute RIP, begitu juga sebaliknya.

e.              Alat dan Bahan :
1.      Software paket tracert 5.3
2.      PC/Laptop







f.              Langkah Kerja
1.    Simulasi yang menggunakan protokol RIPv2


a.       Konfigurasi Router A
·      Klik 2 kali Router A kemudian pilih pada CLI
Router> en
Router# conf t
·      Setting IP Address eth0 pada switch
Router(config) # int fa0/0
Router(config-if) # no shut
# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
# exit
·      Setting IP Address eth1 pada router
Router(config) # int fa0/1
Router(config-if) # no shut
# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
# exit

·      tambahkan informasi kepada table routing (Router A)
Router(config)#router OSPF 1
(config-router)#network 192.168.1.0.0.0.0.255 area 0
#network 192.168.2.0.0.0.0.255 area 0
#ex
#ex
·      Mengecek hasil konfigurasi static routing pada router A  :
Router# show ip route

b.      Konfigurasi Router B
·      Klik 2 kali router A kemudian pilih CLI
Router> en
>conf t


·      Lalu Setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
 # ip address 192.168.2.253 255.255.255.0
# ex
·      Lalu setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
 # ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
# exit
·      Kemudian Setting IP Address Router B eth2
Router(config)# int Eth0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.4.254 255.255.255.0
# ex
·      Selanjutnya Tambahkan informasi pada table routing Router B
Router(config)# router ospf 1
Router(config-router)# network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
# network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
# network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0
# ex
Router(config)#ex
·      kemudian untuk mengecek / lihat hasil konfigurasi static routing pada Router B
Router# show ip route
c.       Konfigurasi Router C
·      Double klik router C kemudian pilih CLI
Router> en
# conf en
·      Lalu Setting IP Address Router C eth0 dgn cara mngetikkan
Router(config)# int Fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.3.253 255.255.255.0
# ex
·      Lalu Setting IP Address Route C dgn cra :
Router(config)# int Eth0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.5.254 255.255.255.0
# ex


·      Kemudian jgn lupa tambahkan informasi pada table routing
Router(config)# router ospf 1
Router(config-router)# network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
# network 192.168.5.0 0.0.0.255 area 0
# ex
Router(config)# ex
·      Selanjutnya apabila ingin mngecekk / ingin lihat hasil konfigurasi static   routing router B :
Router# show ip route

d.      Kemudian mengecek hasil komputer client
Jika ke semua komputer sudah saling berkomunikasi  maka konfigurasi dynamic routing dengan OSPF sudah berhasil. Dan bias juga mengecek dengan cara ping  atau “ip address target”

2.    Simulasi dengan menggunakan protocol OSPF





Langkah Kerja :
a.       Konfigurasi Router A :
·      Doubel click router A kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
·      Lalu setting IP Address A eth0
Router(config)# int fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
# ex
·      Lalu setting IP Address A eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
# ex
·      Kemudian tambahkan informasi pada table routing A
Router(config)# router rip
Router(config-router)# version 2
# network 192.168.1.0
# network 192.168.2.0
# ex
Router(config)# ex
·      Apabila ingin melihat hasil konfigurasi static routing pada Router A:
Router# show ip route

b.      Konfigurasi router B
·      Doubel click router B kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
·      Lalu setting IP Address Router B eth0
Router(config)# int Fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
# ex
·      Lalu setting IP Address Router B eth1
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
# ex




·      kemudian setting IP Address Router B eth2
Router(config)# int eth 0/0
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# ip address 192.168.4.254 255.255.255.0
# ex
·      Selanjutnya tambahkan informasi pada table routing pada Router B :
Router(config)# router rip
Router(config-router)# version 2
# network 192.168.2.0
# network 192.168.3.0
# network 192.168.4.0
# ex
# ex
·      Apabila ingin mengecek  hasil konfigurasi static routing router B :
Router# show ip route

c.       Konfigurasi Router C
·      Doubel click router B kemudian pilih CLI
Router> en
# conf t
·      lalu  setting IP Address Router C eth0
Router(config)# int Fa0/1
# no shut
# ip address 192.168.3.253 255.255.255.0
# ex
·      Lalu setting IP Address Router C  eth1
Router(config)# int fa0/0
Router(config-if)# no shut
# ip address 192.168.5.254 255.255.255.0
# ex
·      Jangan lpa tambahkan informasi pada table routing pada Router C        :
Router(config)# router rip
Router(config-router)# versio
# network 192.168.3.0
# network 192.168.5.0
# ex
# ex
·      Bila ingin mngecek / melihat hsl konfigur static routing pada Router C
Router# show ip route



d.      Mengecek hasil pada komputer client :
      Jika ke semua  komputer dapat saling ber komunikasi maka konfigurasi dynamic routing dengan RIPv2 sudah berhasil serta dapat menggunakan  perintah tracert “ip address terget”


e.       Tugas (Diskusi)


v Konfigurasi Router 1 yaitu :
Router#en
#conf t

·      Kemudian tekan dengan perintah enter atau ctrl+z., lalu ntr akan muncul seperti dibawah ini :
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int Eth0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/0
#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.0
#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.0
#router rip
#version 2
#network 192.168.3.0
#redistr connec
#RI #
3.      Konfigurasi Router 2
Router#conf
·      kemudian jgan lupa tekan perintah enter,dan dgn ctrl/z
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa1/0
 #ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa1/1
#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int eth0/3/0
#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#router rip

Router(config-router)#versen 2
#network 192.168.3.0
#network 192.168.4.0
#network 192.168.5.0
#redistribute ospf 1 metric 1
#ex
#ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0
#redistribute rip
% Only classful networks will be redistributed
#redistribute eigrp 1
Only classful networks will be redistributed
#ex
Router(config)# router eigrp 1
#network 192.168.11.0 0.0.0.255
#redistribute rip metric 10000 100 255 1 1500
#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1 1500
Router(config-router)#
4.      Konfigurasi Router 3
Router>en
#conf t
·      kemudian jgn lupa ketikkan perintah seperti ini :Enter,one per line serta End dgn ctlr+z
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int fa0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/0
#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router rip
#version 2
#network 192.168.4.0
#network 192.168.6.0

5.      Konfigurasi Router 4
Router>en
#conf t

·      jangan lupa ketikan perintah seperti ini : enter, one per line dn dgan ctrl+z.
Router(config)#hostname R4
#int fa0/0
#ip address 192.168.7.1 255.255.255.
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
#no shut
#router rip
#version 2
#network 192.168.5.0
#network 192.168.7.0

6.      Konfigurasi Router 5
Router>en
#conf t

·      selanjutnya ketikan perintah utuk configurasi : enter, one per line dn dgn ctrl/z
Router(config)#hostname R5
R5(config-if)#int fa0/0
#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.9.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router ospf 1
#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0







7.      Konfigurasi Router 6
Router>en
#conf t
 

·      selanjunya tekan perintah seperti ini : enter, dan dgn ctrl+z       Router(config)#hostname R6
R6(config)#interface fa0/0
#ip address 192.168.9.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router ospf 1
#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0

8.      Konfigurasi Router 7
Router>en
#conf t

·      kemudian jgn lupa tekan enter,dan dgn ctrl+z
Router(config)#hostname R7
R7(config)#int fa0/0
#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router eigrp 1
R7(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255
#network 192.168.12.0 0.0.0.255
#redistribute ospf 1
#redistribute rip









9.      Konfigurasi Router 8
R7#en
#conf t

·  kemudian tekan enter,dan dgn ctrl+z.
R7(config)#hostname R8
R8(config)#interface fa0/0
#ip address 192.168.12.2 255.255.255.0
#no shut
#ex
#int fa0/1
#ip address 192.168.13.1 255.255.255.0
#no shut
#ex
#router eigrp 1
#network 192.168.12.0 0.0.0.255
#network 192.168.13.0 0.0.0.255
#ex

0 comments:

Post a Comment