Pages

Sunday, 24 May 2015

tugas tkj12



TUGAS TKJ.12
                               Dynamic Routing OSPF



NAMA           :FIKA PITRIA NINGRUM
NO                  :15(LIMA BELAS)
KELAS          :XI TIE





SMK SAKTI GEMOLONG 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
I.                   PENDAHULUAN
       OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.
Cara Kerja OSPF
OSPF Bekerja pada Media Apa Saja :
Seperti telah dijelaskan pada posting sebelumnya ( OSPF – Pengenalan OSPF ), OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka

II. TUJUAN DILAKUKANNYA PRAKTIKUM 
      Praktikum ini dillakukan bertujuan agar para siswa-siswi dapat memahami dan mengerti serta mengatahui tentang OSPF dan cara kerjanya.
III. ALAT DAN BAHAN
       1. Software Cisco Packet Tracer
       2. Router
       3. PC
       4. Kabel Staright
  5.Kabel CrossOver  








II.Langkah praktikum konfigurasi OSPF


Dari router ke router menggunakan kabel serial,pada kabel serial salah satu sisi yang saling berhubungan memiliki fungsi clock yang nantinya harus di konfigurasi, sedangkat dari router ke switch menggunakan kabel straight, ketika semua perangkat sudah di hubungkan dengan kabel, atur network ID yang di inginkan (lihat gambar untuk contoh)
Kemudian pada router konfigurasi alamat gateway pada interface yang terhubung dengan perangkat lain Pada router 1:
Router>en
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown 
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface s0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown 
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface s0/1/1
Router(config-if)#ip address 10.2.2.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Pada router 2:
Router>en
Router#configure terminal
Router(config)#interface s0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.1.1.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#interace fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface s0/1/1
Router(config-if)#ip add 10.3.3.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface s0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.4.4.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config)#exit



Pada router 3:
Router>en
Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/0
Router(config-if)#ip add 10.2.2.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/1
Router(config-if)#ip add 10.3.3.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#interface s0/0/0
Router(config-if)#ip add 10.5.5.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex Pada router 4 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#interface s0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.4.4.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip add 10.6.6.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#interface s0/1/1
Router(config-if)#ip add 10.7.7.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex Pada Router 5 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.50.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/0
Router(config-if)#ip add 10.5.5.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip add 10.6.6.2 255.255.255.252 Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/1
Router(config-if)#ip add 10.8.8.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex Pada router 6 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int  fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.60.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/1
Router(config-if)#ip add 10.7.7.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/1/0
Router(config-if)#ip add 10.8.8.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Kemudian setelah interface pada router mendapatkan alamat IP, konfigurasi juga alamat IP pada
PC, pastikan IP antar PC berapa pada network yang sudah di tentukan, pada PC1


Setelah semua perangkat mendapatkan alamat IP maka jaringan akan menjadi

Titik-titik hijau menunjukkan bahwa perangkat sudah saling terhubung, namun untuk bisa saling berkomunikasi, harus di konfigurasi routing yang di inginkan, maka akan kita konfigurasi routing OSPF pada jaringan ini. Tetukan area untuk tiap bagian jaringan, ini untuk menentukan tingakat hirarki pada jaringan, area 0 biasa juga di sebut area backbone.
Pada router 1:
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.1.1.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 10.2.2.0 0.0.0.3 area 1

Pada Router 2 :
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.1.1.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 10.4.4.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.3.3.0 0.0.0.3 area 0

Pada Router 3:
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.30.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.2.2.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 10.3.3.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.5.5.0 0.0.0.3 area 0

Pada router 4:
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.40.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.4.4.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.6.6.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.7.7.0 0.0.0.3 area 1

Pada router 5:
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.50.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.5.5.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.6.6.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.8.8.0 0.0.0.3 area 1

Pada router 6:
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.60.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 10.7.7.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 10.8.8.0 0.0.0.3 area 1

Setelah selesai konfigurasi routing, maka untuk menguji jaringan dilakukan pengirimian paket ICMP atau test ping dengan cara sebagai berikut :





 












                                                                                                           



 






                                                                                                                

V. KESIMPULAN
  Dari praktikum yang telah saya lakukan saya dapat menyimpulkan bahwa OSPF merupakan routing protokol standart terbuka , ospf merupakan sebuah protokol
penterjemah antar routing protokol atau route redistribute.Memanfaatkan algoritma
Shortest Path First (SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai
cumulative cost yang paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF
mendasarkan matric dari cost yang berbeda-beda antar vendor.

0 comments:

Post a Comment