LAPORAN
PRAKTIKUM TKJ 12 DYNAMIC NAT
Disusun oleh
:
Nama : Anita Andriyana
No / kelas : 08 / XI TIE
SMK
SAKTI GEMOLONG
TAHUN
AJARAN 2014/2015
1. PENDAHULUAN
IP NAT
(Network Address Translation) adalah sebuah proses dimana perubahan dari 1 IP
Private/lokal ke IP global/publik begitu juga sebaliknya. Dengan berbekal 1 ip
public, banyak client dari 1 ip private bisa terkoneksi ke internet. Dan jelas
ini sungguh menghemat ip publik yang ada.
2.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Siswa dapat memahami materi NAT dynamic
Siswa memahami konsep NAT dynamic dengan perangkat Cisco
Siswa mampu melakukan konfigurasi dengan
menggunakan Cisco Router.
3.
ALAT
DAN BAHAN
a.
Laptop
/ PC
b.
Charge
laptop jika menggunakan laptop
c.
Aplikasi
cisco packet tracer
4.
LANGKAH
LANGKAH KONFIGURASI
1. Buat rancangan seperti dibawah ini ,
( denagan PC , Switch , Router )
2. Buat VLAN dengan konfigurasi seperti
dibawah ini
3. Selanjutnya buat vlan di tiap port
switch dan trunk di salah satu port di switch
4. Setelah kita configure switchnya
(dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke configure routernya
(router0).
Dan
beginilah hasilnya
Dan
hasilnya tidak sama dengan yang di browsingan saya , jadi saya rasa saya telah
gagal . saya akan membagikan hasil browsingan saya saja .
5. Setelah kita configure switchnya
(dan pastinya semua terkoneksi), saatnya kita masuk ke configure routernya
(router0).
a.
Setingan IP router port 0/0.100 dan
0/0.200 :
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 100
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 200
Router(config-subif)#ip
address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no
shut
Router(config-if)#ex
b.
Setingan IP DHCP pool A dan B
(router0)
Router(config)#ip
dhcp pool A
Router(dhcp-config)#network
192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.1.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip
dhcp pool B
Router(dhcp-config)#network
192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router
192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
Gambar Bukti IP DHCP Telah Berhasil Diconfigure
Gambar
Bukti OSPF Berhasil
Setelah membuat semua ip di tiap
port dari masing-masing router sesuai dari gambar diatas
a. Sekarang kita set routing
protokolnya dengan memakai OSPF
·
Untuk router 0
Router(config)#router
ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.1.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network
192.168.2.0 0.0.0.255 area 90
Router(config-router)#network
192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
· Router 2
Router(config)#router
ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.3.0 0.0.0.15 area 90
Router(config-router)#network
192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
·
Router 1
Router(config)#router ospf 90
Router(config-router)#network
192.168.4.0 0.0.0.3 area 90
Router(config-router)#network
192.168.5.0 0.0.0.3 area 90
Gambar Bukti OSPF
Berhasil
b. Setelah jaringan ospf terbentuk, nah
sekarang kita set konfigure NAT nya
Konfigure nat untuk sub interface 1 (vlan 100):
Router(config)#ip
nat pool 100 192.168.3.5 192.168.3.8 netmask 255.255.255.240
Router(config)#ip
nat inside source list 1 pool 100 overload
Router(config)#access-list 1 permit 192.168.1.0
0.0.0.255
Router(config)#ex
c.
Kemudian tentukan port inteface dari router yang akan dijadikan nat
inside dan nat outside.
·
IP NAT inside untuk subinterface 1 (vlan 100):
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#ip nat inside
Router(config-subif)#ex
·
Kemudian ip nat outside di port 0/1 router0
Router(config)#interface
fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip
nat outside
Router(config-if)#ex
Penentuan untuk kondisi inside dan outside yaitu:
IP NAT inside adalah ip yang akan
masuk ke router sedangkan IP NAT outside adalah ip yang keluar dari
router
IP NAT INSIDE à Router à IP NAT OUTSIDE
Nah sekarang kita masuk ke dalam
pengecekan apakah IP NAT yang sudah kita konfigurasi telah berhasil apa belum.
Skenario pengecekan ini yaitu dengan cara mengping dari salah satu PC Zona_A ke
PC6 dalam mode simulasi. Kemudian kita akan capture/forward tiap paket yang
dikirim ke tujuan.
Penjelasan
gambar di atas yaitu:
Dapat
dilihat pada packet yang sampai di router0 (berasal dari PC 0), dilihat pada
blok In Layers nya bahwa paket ini berasal dari
192.168.1.2 dan IP tujuannya yaitu 192.168.5.2. Tapi terjadi perubahan di blok Out Layers di mana alamat awal paket ini berubah dari
192.168.1.2 menjadi 192.168.3.5 dengan tujuan 192.168.5.2. Ini
dikarenakan efek dari IP NAT yang kita set di router0 untuk subinterface
0/0.100 dimana dia bekerja untuk merubah ip yang masuk (192.168.1.0/24 dengan
sistim access permit, sehingga IP yang bisa diubah hanya ip yang tertera saja)
ke ip yang lain (192.168.3.5 sampai 192.168.3.8).
Setelah
paket sampe di tujuan, maka paket akan dikirimkan lagi ke alamat asal, tapi
disini karena ada sistem NAT yang dibuat, maka paket akan dikirimkan balik ke
ip 192.168.3.5 (di sisi router0)
Setelah
paket sampai di router0 (paket kiriman balik ke pc0 dari pc6), maka dapat kita
lihat lagi di blok in layer dimana ip berasal dari 192.168.5.2 dengan tujuan
192.168.3.5. Dan di out layer ip alamat asal menjadi 192.168.5.2 dan tujuan
paket tersebut ke 192.168.1.2.
Jadi
gambaran umumnya seperti ini
192.168.1.2
à masuk ke router0 à keluar dari router0 IP menjadi
192.168.3.5
Begitu juga untuk waktu paket
dikirim balik.
5.PENUTUP
Sedikit
yang dapat saya sampaikan , kurang lebihnya saya mohon maaf , semoga dapat
bermanfaat .
0 comments:
Post a Comment